Panduan Pendakian Gunung Merapi
Gunung Merapi yang berada diantara propinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah merupakan salah satu gunung api paling aktif di indonesia. Gunung ini juga merupakan salah satu gunung yang cukup angker karna puncaknya dipercaya sebagai istana para makhluk halus
Gunung Merapi juga merupakan gunung yang cukup penting di Jogja. Konon, letak gunung ini berada satu garis lurus dengan keraton jogja, jl Malioboro dan dan tugu Jogja
Meski punya cerita mistis dan juga masih sangat aktif, gunung Merapi merupakan salah satu gunung favorit para pendaki di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah pendaki yang melakukan pendakian ke gunung Merapi setiap harinya. Terutama saat hari libur
Padahal, track pendakian gunung Merapi sendiri cukup susah dan membuat lelah. Terutama untuk para pendaki pemula. Tapi tetap saja, yang namanya jiwa tualang memang susah dibendung. Sesulit apapun track pendakian, akan tetap ditempuh demi memenuhi panggilan jiwa dan mendekatkan diri dengan alam
Gunung Merapi memang menawarkan pesona yang sangat indah dan menantang. Bisa menaklukkan gunung ini akan memberikan pengalaman hidup yang sangat berharga
Untuk kamu yang baru akan melakukan pendakian ke gunung Merapi, panduan berikut ini mungkin bisa membantu
Pendakian gunung Merapi
Pendakian gunung Merapi bisa dilakukan dari Selo. Selo merupakan sebuah kecamatan yang berada di kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Di kecamatan ini juga terdapat jalur pendakian ke gunung Merbabu yang merupakan tetangga dekat MerapiUntuk menuju ke Selo kita bisa melewati jalan Merbabu yang berada di pusat kota Boyolali. Untuk pendaki yang berasal dari luar kota dan menggunakan kendaraan umum, berikut ini adalah rute yang bisa dipilih
1. Semarang
Naik bus jurusan Semarang-Solo turun di kota Boyolali –> Naik bus kecil dari Pasar Sapi Boyolali ke Cepogo –> Naik bus kecil dari Pasar Cepogo ke Selo
2. Jogja
Naik bus jurusan Yogya-Solo turun di Kartasura — > Naik bus jurusan Solo-Semarang turun di terminal Boyolali –> Naik bus kecil dari Pasar Sapi Boyolali ke Cepogo –> Naik bus kecil dari Pasar Cepogo ke Selo
Perlengkapan yang direkomendasikan untuk dibawa untuk pendakian gunung Merapi
Perlengkapan personal
- Pakaian hangat: Jaket gunung, daleman secukupnya
- Sleeping bag
- Tas gunung/carrier
- Masker
- Senter
- Jas hujan
- Gaiter / pelindung pasir
- Sepatu gunung (sangat disarankan karna track menuju puncak merupakan track berpasir)
- Obat-obatan pribadi
- Kalau diperlukan bisa bawa sunblock
- Perlengkapan pendukung seperti kompas, pisau serba guna, korek dll
- Tenda dengan kapasitas sesuai anggota
- Perlengkapan masak dan makan
- Logistik secukupnya
- Air mineral ukuran 1500ml minimal 2 botol per orang
- P3K
Perlu dicatat, tidak ada sumber air selama pendakian. Jadi, pastikan bekal air mencukupi untuk kebutuhan naik dan turun. Waktu tempuh pendakian sampai ke puncak membutuhkan waktu sekitar 4-6 jam tergantung irama pendakian
Rute pendakian
Rute pendakian gunung Merapi bisa kamu lihat pada peta
diatas. Pendakian gunung Merapi dimulai dari shelter New Selo. Track awal
pendakian gunung Merapi cukup melelahkan. Kemiringannya sekitar 30-an derajat.
Di awal track kita akan melewati perkebunan penduduk. Saat ini track awal
pendakian merupakan jalar cor, bukan tanah seperti dulu
Sekitar satu jam perjalanan kita akan sampai ke shelter pertama. Sampai
disini track pendakian masih cukup menanjak dengan kimiringan yang lumayan
curam. Di gunung Merapi kita tidak akan menemukan padang sabana. Disini
juga tidak ada bunga edelweis. Selepas melewati area hutan kita akan langsung
disambut oleh track-track berbatu kerikil jadi kita harus benar-benar
berhati-hati
Seperti yang bisa dilihat pada peta diatas, ada dua buah pos yang akan kita temui selama perjalanan serta beberapa shelter yang bisa digunakan untuk tempat beristirahat. Selain jalur utama, ada juga jalur alternatif di track pendakian gunung Merapi yang biasa disebut dengan jalur Kartini
Setelah berjalan sekitar 3-5 jam kita akan sampai ke Pasar Bubrah. Pasar Bubrah merupakan satu-satunya area camping ground yang ada di Gunung Merapi. Area ini terletak tepat di kaki puncak Merapi dengan kondisi medan yang dipenuhi batu-batu kerikil. Darisini, pemandangannya terlihat sangat indah dimana kita bisa melihat gunung-gunung lain seperti Merbabu, Triple S (Sindoro, Sumbing Slamet), dan gunung Lawu. Keren banget. Di depan Pasar Bubrah ini terdapat sebuah bukit. Jika dilihat dari Pasar Bubrah, bukit ini akan membentuk segitiga imajiner antara bukit dan track pendakian. Saat pagi matahari akan muncul di tengah-tengah segitiga tersebut. Keren abis
Camping ground
Seperti yang sudah disinggung, hanya ada satu camping ground di gunung Merapi yaitu Pasar Bubrah. Kita memang bisa mendirikan tenda di sepanjang jalur pendakian. Namun, sangat sulit mencari spot untuk mendirikan tenda dalam jalur pendakian. Kalaupun bisa mendirikan tenda di jalur pendakian, hal ini bisa mengganggu pendaki lain. Jadi, sangat disarankan untuk mendirikan tenda di Pasar Bubrah sajaPuncak
Waktu tempuh dari Pasar Bubrah ke puncak sekitar 45 menit. Track menuju puncak ini adalah track berpasir. Jadi, sangat disarankan untuk mengenakan sepatu gunung dan gaiter untuk melindungi kaki dari pasirGunung Merapi adalah gunung yang masih sangat aktif, saat musim hujan biasanya di sekitar lereng puncak akan muncul asap-asap belerang. Jadi pastikan kamu menggunakan masker untuk mencegah gas belerang masuk ke saluran pernapasan
Setelah melakukan perjalanan sekitar 45 menit dari Pasar Bubrah kita akan sampai di puncak Merapi. Saat musim kemarau — terutama antara bulan Juni-Agustus — biasanya kawah
Merapi tidak terlalu aktif dan sedikit mengeluarkan gas belerang sehingga kita bisa melihat dasar kawah. Sebaliknya, saat musim penghujan kawah Merapi cenderung lebih aktif dan menghasilkan banyak sekali gas belerang yang menutupi permukaan kawah
Saat berada di puncak, perhatikan benar bagaimana situasinya. Jika kawah terlihat sangat aktif dan menghasilkan banyak asap belerang, jangan terlalu lama berada di puncak karna hal ini bisa mengganggu pernapasan dan cukup berbahaya
Dan seperti biasa, jadilah pendaki yang bijak. Jaga sikap, perkatan dan perilaku selama pendakian. Selalu ingat kalimat ini:
“Jangan tinggalkan apapun kecuali jejak, jangan ambil apapun kecuali gambar, jangan bunuh apapun kecuali waktu”. Cintai Indonesia. Jaga alamnya seperti kamu menjaga dirimu sendiri
Untuk lebih jelasnya lihat peta Map Online
di postkan oleh Faris Sugiarta 2014001807 ( )
0 Komentar